TEMPO.CO, Jakarta – Manajemen PT Istaka Karya (Persero) berharap produksi perusahaan bergerak ke arah yang menguntungkan atau profitable seusai Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menunjuk komisaris utama yang baru untuk perseroan. Erick mengangkat Sunanto, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Istaka.
“Harapan perusahaan adalah dengan adanya komisaris utama yang baru akan memberikan semangat, yaitu energi yang bertambah untuk memperoleh produksi profitable sehingga dapat memajukan perusahaan BUMN yang memberikan kontribusi bagi Indonesia,” ujar Sekretaris Perusahaan Istaka Karya Yudi Kristanto saat dihubungi pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Di samping itu, Yudi mengatakan entitasnya berharap komisaris anyar mampu memajukan perseroan di tengah pandemi dan melaksanakan amanah yang telah diberikan oleh Menteri BUMN dengan baik.
Adapun Sunanto didapuk menggantikan komisaris utama sebelumnya, Hedy Rahadian yang memperoleh penugasan baru sebagai Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Yudi mengatakan pengangkatan Sunanto yang karib disapa Cak Nanto dilakukan pada 8 Januari 2021. Surat keputusan terkait penunjukan komisaris baru telah diserahkan oleh Asisten Deputi Sarana Prasarana Pembangunan mewakili Menteri BUMN.
Menurut Yudi, Cak Nanto telah bersilaturahmi dengan jajaran direksi melalui video konferensi sesaat setelah diangkat sebagai komisaris utama. “Rencananya Senin beliau akan mengunjungi kantor pusat Istaka Karya,” ucapnya.